Friday, October 31, 2008

Casanova Sang Penakluk Wanita

Casanova, ya itulah legenda sang pencinta dari Venesia Italia yang hidup pada abad ke-18. Kisah sang pecinta wanita itu begitu melegenda hingga masa kini.

Casanova, itu pula judul sebuah film yang dirilis pada tahun 2005. Film ini dibintangi sejumlah bintang ternama yaitu Heath Ledger yang berperan sebagai Casanova, dan Sienna Miller yang berperan sebagai Fransisca Bruni, salah satu wanita yang paling dicintai oleh Casanova.

Film ini dibuka dengan adegan seorang pria renta yang sedang menulis sebuah catatan, yaitu catatatn tentang kisah Casanova. Dilanjutkan dengan adegan Casanova yang habis bercinta dengan seorang calon biarawati dan dikejar-kejar oleh otoritas gereja katolik Roma.

Dalam kisah selanjutnya, diceritakan kalau Casanova tertarik dengan seorang gadis bernama Fransisca Bruni. Kisah cintanya dengan Fransisca Bruni penuh dengan intrik dan pengelabuan. Fransisca Bruni yang sebelumnya membenci Casanova karena dianggap melecehkan kaum perempuan akhirna takluk juga dengan kepiawaian jurus cinta yang dimainkan Casanova.

Film yang berseting pertengahan abad ke-18 di Venesia, menampilan romantisme tersendiri dengan gondola berlalu lalang di atas kanal-kanal sempit khas Venesia. Ditunjang dengan bangunan-bangunan berarsitektur klasik yang sangat menawan, kiranya pantas film ini untuk di tonton bersama kekasih tercinta.

Monday, October 13, 2008

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi, sebuah film nasional yang fenomenal pada akhir tahun 2008 ini. Antrean penonton memenuhi seluruh jaringan bioskop 21 di setiap kota besar, tak terkecuali di Yogyakarta. Produsernya pun sudah mengklaim dalam waktu 2 minggu pertama pemutarannya, film ini telah menyedot lebih dari 1,5 juta penonton.

Film yang perdana diputar serentak tanggal 26 September itu merupakan visualisasi dari novel laris karya Andre Hirata. Novel yang bercerita tentang kehidupan masa kecilnya di Pulau Belitung itu sungguh apik divisualisasikan dalam layar lebar. Film yang bercerita tentang perjuangan sekelompok anak miskin Pulau Belitung yang berjuang keras dalam menuntut ilmu itu menggugah empati dari orang yang menontonnya. Film berdurasi kurang lebih 2 jam itu selain menceritakan perjuangan anak miskin Belitung, juga menampilkan seting yang menawan dengan keindahan alam terutama pantai Belitung yang berair jernih, berpasir putih dengan dijaga batu-batu granit raksasa.

Film ini mendapat apresiasi banyak pihak. Tak ketinggalan tokoh-tokoh negara ini terutama Presiden SBY menyempatkan menonton film ini dan memberi apresiasi yang tinggi akan film ini.

Di tengah-tengah gempuran film komedi dewasa dan remaja Indonesia, Film Laskar Pelangi mampu memberikan alternatif tontonan yang bahkan mampu membungkan film-film Indonesia lainnya yang sedang diputar. Ini bisa dilihat bahwa sampai hari ini, bioskop 21 tak pernah sepi dengan antrean yang sangat panjang dari muda-mudi, orang tua dan putra-putrinya yang ingin melihat film fenomenal itu. Mungkin masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan film remaja, percintaan ataupun komedi dewasa yang berjibun.

Laskar Pelangi memang patut diacungi jempol. Hanya sedikit produser film yang mau memproduksi film jenis ini karena prospek pasar yang kurang jelas. Namun Laskar Pelangi mampu mematahkan stigma tersebut, malahan berhasil menjadi Box Office di Negeri sendiri. Semoga film-film jenis ini yang mampu membangkitkan semangat generasi muda dan menggugah kesadaran para elit negeri ini akan dunia pendidikan di Indonesia terus bermunculan.

Bravo Laskar Pelangi!